Minggu, 30 November 2014

Sistem Kinerja Injeksi Pada Motor Vixion

ECU adalah laporan dari MAQS (sensor unit) yang didalamnya terdapat intake pressure sensor-intake air temp sensor-thottle position sensor, water temperatur sensor (pada aliran radiator), crankshaft position sensor (sensor pengapian di magnet dengan 11 pick-up), fast idle Mechanishm (FID) fungsinya seperti choke pada karburator (yang memberikan tambahan udara pada Throttle unit jka solenoid on valvenya menutup).
Kemudian LEAN Angel Sensor (Switch on/off engine saat motor berada pada kemiringan 65 derajat).
Sedangkan ECU Output, adalah pompa bensin type return less dengan arus listrik rendah Injector tipe 6 lubang 125cc/mnt (250KPa).
Jadi setelah ECU menerima masukan dari Throttle Unit yang disana ECU menerima kabar 3 sensor, yakni : sensor tekanan udara dalam intake yang diterjemahkan berapa banyak udara yang mengalir saat itu. Lalu sensor suhu didalam intake akan merespon suhu yang berada di luar intake, misalnya saat hujan dan siang hari suhunya berbeda.
Serta yang ketiga posisi Throttle yang bukaannya setengah atau penuh, throttle disini fungsinya seperti skep karburator. Hanya saja throttle injection disini bentuknya seperti choke pada karbuartor manual.
Di atas ECU baru menerima laporan dari Throttle unit dan seterusnya dimix lagi dengan masukan dari water sensor yang dideteksi pada air radiator dan titik pengapian yang diambil dari crankshaft position sensor dengan 11 pick-up pengapian yang terdapat pada magnet. Hal ini membuat derajat pengapian bisa maju atau mundur sesuai dengan kebutuhan.
So pasti berapa derajat sudut pengapian yang terjadi adalah hasil olahan dari masukan dari sensor-sensor yang dijabarkan di atas.
Hasil dari beberapa sensor tersebut di olah di ECU dan dilanjutkan ECU ke unit Transistor Controlled Ignition System (sensor ini yang memberi perintah busi kapan waktunya untuk menyala).
yang paling penting, ECU memberikan perintah kepada injector untuk memberikan konsumsi bahan bakar sesuai dengan kebutuhan yang sudah dibaca pada masing-masing sensornya.
Dengan demikian fuel injection di sini dapat bekerja se-efesien mungkin. Pasalnya, bensin yang dikeluarkan benar-benar seperti yang dibutuhkan mesin. Tidak ada yang namanya bensin terbuang karena keakurasian injection dengan sekian sensornya lebih maksimal dibanding dengan karburator.
Memang, sistem ini mewajibkan kita untuk memberikan bahan bakar sesuai yang direkomendasikan un-leaded. Tapi hal ini juga tidak menjadi masalah yang signifikan mengingat sudah banyak injector cleaner yang berada di pasaran. Jadi kerak yang ditakutkan akan menumpuk di port injector tidak akan terjadi.
Fuel injector juga bisa dibilang free maintenance. Apalagi Yamaha V-Ixion sudah dilengkapi dengan filter bensin yang ditempatkan didalam tangki dengan ukuran 0,15mikron, sedangkan rekomendasi untuk injector 0,30mikron. Jadi cukup aman dari kotoran.
Cara membersihkannya sama dengan motor sport lainnya, dengan cara menguras tangkinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar