Jenis Aliran Fluida
1. Aliran Laminer
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina–lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar
ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan. Sehingga aliran
laminar memenuhi hukum viskositas
Newton.
2. Aliran Turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar
momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang
lain dalam skala yang
besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang
terjadi membangkitkan tegangan geser yang
merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Aliran-aliran fluida tersebut, ditentukan berdasarkan Bilangan
Reynolds, dengan konsep dasar :
dimana ;
V = kecepatan
rata-rata fluida
(m/d)
D =
diameter dalam pipa (m)
ρ = rapat jenis fluida (kg/m3)
µ = viskositas dinamik (Nd/m2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar