Kamis, 27 November 2014

Proses Pengecoran Logam

PROSES PENGECORAN LOGAM
Menurut jenis cetakan yang digunakan proses pengecoran dapat diklasifikan
menjadi dua katagori :
1. Pengecoran dengan cetakan sekali pakai.
2. Pengecoran dengan cetakan permanen.
Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai, untuk mengeluarkan produk
corannya cetakan harus dihancurkan. Jadi selalu dibutuhkan cetakan yang baru
untuk setiap pengecoran baru, sehingga laju proses pengecoran akan memakan
waktu yang relatif lama. Tetapi untuk beberapa bentuk geometri benda cor
tersebut, cetakan pasir dapat menghasilkan coran dengan laju 400 suku cadang
perjam atau lebih.
Pada proses cetakan permanen, cetakan biasanya di buat dari bahan logam, sehingga
dapat digunakan berulang-ulang. Dengan demikian laju proses pengecoran lebih
cepat dibanding dengan menggunakan cetakan sekali pakai, tetapi logam coran yang
digunakan harus mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada titik lebur logam
cetakan.
Cetakan Pasir : cetakan pasir merupakan cetakan yang paling banyak digunakan,
karena memiliki keunggulan :
Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja, nikel dan
titanium;
Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai dengan ukuran besar;
Jumlah produksi dari satu sampai jutaan.
Tahapan pengecoran logam dengan cetakan pasir :
Dalam gambar 3.1 ditunjukkan tahapan pengecoran logam dengan menggunakan
cetakan pasir sebagai berikut :
Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang akan dibuat;
Persiapan pasir cetak;
Pembuatan cetakan;
Pembuatan inti (bila diperlukan);
Peleburan logam;
Penuangan logam cair kedalam cetakan;
Pendinginan dan pembekuan;
Pembongkaran cetakan pasir;
Pembersihan dan pemeriksaan hasil coran;
Produk cor selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar